Getting My bentuk sedekah yang paling baik To Work
Getting My bentuk sedekah yang paling baik To Work
Blog Article
Saat Allah mengizinkan kekecewaan dan kehilangan terjadi dalam hidup ini demi kebaikan rohani kita, maka kita begitu larut untuk membiarkan hal-hal itu mengalihkan perhatian kita dari kasih Allah.
Hal ini dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh penulis baik dalam segi kemampuan, pengetahuan serta pengalaman penulis. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar dalam penyusunan karya tulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Namun saya yakin bahwa saat kita tumbuh dewasa, kita lebih terlatih untuk berkata "tolong" daripada "terima kasih", terutama kepada Bapa surgawi. Kita lebih memusatkan perhatian kepada kebutuhan yang mendesak daripada apa yang sudah kita terima; kita lebih banyak memohon daripada menaikkan pujian.
Dengan menyadari kelemahan diri sendiri, orang dapat bercermin dan terbuka kepada Allah yang menyelidiki hati. Lalu mengambil langkah untuk memperbaiki diri. Hasilnya, ia lebih tahan uji dibandingkan mereka yang tak pernah memeriksa batin sendiri dan malah asyik menilai apa yang tampak dari orang lain.
Penulis menyadari bahwa dalam more info penyusunan skripsi ini terwujud berkat bantuan arahan, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Jadi, Tuhan memberkati kita supaya kita menjadi berkat bagi orang lain. Prinsip ini sudah Tuhan perkenalkan sejak Perjanjian Lama, saat Abram (Abraham) dipanggil Tuhan untuk pergi ke negeri yang akan ditunjukkanNya. Ia berjanji: Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat
Kiranya setiap pujian dan penyembahan yang kami haturkan menjadi wangi yang menyenangkan di hadapan-Mu, sebagaimana Engkau meneteskan berkat-Mu di antara jemaat yang setia.
Saya bertanya-tanya apa yang Allah pikirkan mengenai cara kita bernyanyi di gereja. Yang saya maksudkan bukan mengenai kualitas suara, melainkan ketulusan ucapan kita.
Keberadaan orang Kristen di tengah dunia ini, tentunya bukanlah tanpa alasan. Tuhan memakai berbagai sarana untuk membuat manusia agar beroleh hubungan yang dekat dengan-Nya.
Ia tidak mampu menyelesaikannya. Akhirnya ia berkata, "Saya telah mencoba segala yang saya ketahui untuk keluar dari situasi ini, tetapi tak ada yang berhasil. Ini saatnya untuk mulai berdoa."
Doa seharusnya merupakan tindakan pertama yang kita lakukan, bukannya tempat pelarian terakhir. Tuhan menjawab doa, dan Dia ingin agar kita senantiasa datang kepada-Nya dengan membawa seluruh kebutuhan kita (1Tesalonika 5:seventeen).
مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Pertanyaannya, dalam aspek apa sajakah seseorang harus memiliki prinsip menjadi berkat bagi sesama yang adalah tanggung jawab orang Kristen itu sendiri?
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran penulis terhadap tingkat percaya diri siswa kelas 4 SD yang cenderung rendah dan seringkali tidak mendapatkan perhatian yang cukup baik dari orang tua maupun Expert.
Report this page